Add Me ON

Minggu, 31 Januari 2016

Aldehid



Aldehid
Aldehid sebagai senyawa karbonil. Aldehid senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus karbonil - sebuah ikatan rangkap C=O. Aldehid termasuk senyawa yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus karbonil - seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang mengandung gugus -COOH.

Contoh-contoh aldehid          

Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen yang terikat padanya bersama dengan salah satu dari gugus berikut:
  • atom hidrogen lain
  • atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.

Pada pembahasan kali ini, kita tidak akan menyinggung tentang aldehid yang mengandung cincin benzen.           
http://www.chem-is-try.org/wp-content/migrated_images/sifat/aldehydes.gif


Pada gambar di atas kita bisa melihat bahwa keduanya memiliki ujung molekul yang sama persis. Yang membedakan hanya kompleksitas gugus lain yang terikat.   

Jika kita menuliskan rumus molekul untuk molekul-molekul di atas, maka gugus aldehid (gugus karbonil yang mengikat atom hidrogen) selalunya dituliskan sebagai -CHO - dan tidak pernah dituliskan sebagai COH. Oleh karena itu, penulisan rumus molekul aldehid terkadang sulit dibedakan dengan alkohol. Misalnya etanal dituliskan sebagai CH3CHO dan metanal sebagai HCHO.  
Penamaan aldehid didasarkan pada jumlah total atom karbon yang terdapat dalam rantai terpanjang - termasuk atom karbon yang terdapat pada gugus karbonil. Jika ada gugus samping yang terikat pada rantai terpanjang tersebut, maka atom karbon pada gugus karbonil harus selalu dianggap sebagai atom karbon nomor 1.     

Sifat-sifat Aldehid
1.      Senyawa-senyawa aldehid dengan jumlah atom C rendah (1 s/d 5 atom C) sangat
mudah larut dalam air. Sedangkan senyawa aldehid dengan jumlah atom C lebih dari
5 sukar larut dalam air.
2.      Aldehid dapat dioksidasi menjadi asam karboksilatnya
3.      Aldehid dapat direduksi dengan gas H2 membentuk alkohol primernya.
Contoh :         
a) CH3–CHO + H2
à CH3–CH2–OH        
Etanal Etanol 

b) CH3–CH2–CHO + H2
à CH3–CH2–CH2–OH
Proponal Propanol

Kegunaan Aldehid
Senyawa aldehid yang paling banyak digunakan dalam kehidupan adalah Formaldehide dan Asetaldehide, antara lain sebagai berikut :
1.      Larutan formaldehide dalam air dengan kadar ± 40% dikenal dengan nama formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium musium.
2.      Formaldehide juga banyak digunakan sebagai :
·         Insektisida dan pembasmi kuman
·         Bahan baku pembuatan damar buatan
·         Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit
3.      Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari antara lain digunakan sebagai :
·         Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
·         Bahan untuk membuat asam asetat (As. Cuka)
·         Bahan untuk membuat alkohol    

ASAM SULFAT
         Nama sistematisnya adalah asam sulfat, nama lainnya berupa minyak vitriol. Asam sulfat (H2SO4) merupakan asam mineral (organik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk utama industri kimia. Kegunaan utamanya termasuk proses bijih mineral, sintesis kimia, pemprosesan air limbah dan pengilangan minyak
Sifat dari asam sulfat
Sifat
Keterangan
Massa molar                               
98,08 gr/mol
Penampilan
Cairan bening, tak berwarna, tak berbau
Densitas
1,84 gr/cm3, cair
Titik leleh
10o C, 283 K, 50o F
Titik didih
337o C, 610 k, 639o F
Kelarutan
 Tercampur penuh dalam air
Keasaman
-3
Viskositas
26,7 cp (20o C)
Bahaya
Korosif sifatnya

            Walaupun asam sulfat yang mendekati 100 % dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3 pada titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3 %. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk di simpan dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan untuk berbagai keperluan.
·         10 %, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium.
·         33,53 %, asam baterai
·         62,18 %, asam bilik atau asam pupuk
·         73,61 %, asam menara atau asam glover
·         97 %, asam pekat
            Apabila SO3 dalam konsentrasi tinggi ditambahkan kedalam H2SO4, H2S2O7 akan terbentuk. Senyawa ini disebut sebagai asam pirosulfat, asam berasap ataupun oleum. Konsentrasi oleum diekspresikan sebagai %SO3 (disebut %oleum) atau %H2SO4 adalah  40% oleum (109% H2SO4) dan 65 % oleum (114,6 % H2SO4). H2SO4 murni terdapat dalam bentuk padat dengan titik leleh 36oC.
            Asam sulfat murni berupa cairan bening seperti minyak dinamakan ” minyak vitriol”.
ISOBUTIL ALDEHYD
Nama IUPACnya adalah 2 – metil propanol 2 – metil propanol.
Sifat dari isobutyl aldehyde (C4H8O)
Sifat
Keterangan
Massa molar
72,11 gr/mol
Penampilan
Cairan berwarna
Density
0,79 gr/cm3
Titik lebur
- 65o C
Titik didih
63o C
Kelarutan dalam air
Moderat
Kelarutan dalam pelarut lain
Bercampur dalam pelarut organik
Indeks bias
1,374
Frase – R
11
Frase – S
16
Flash point
-2o F


OKSIDASI PARSIAL MENJADI ALDEHID
            Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehyd jika digerakan alkohol yang berlebihan dan aldehyd bisa dipisahkanmelalui distilasi sesaat setelah terbentuk.
               Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehyd sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.
               Jika digunakan etana sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka dihasilkan aldehyd dan etana, CH3CHO.
Sifat – sifat Aldehyd
1.      Aldehyd mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada alkana yang sederajat, tetapi lebih rendah dari pada alkohol yang sesuai, hal ini karena aldehyd tidak memiliki ikatan hidrogen.
2.      Pada suhu kamar berupa gas (seperti metanal) dan pada suku yang lebih tinggi berwujud cair dan padat.
3.      Semakin panjang rantai atom karbon, maka semakin sedap baunya (seperti metanal)
4.      Sangat mudah larut dalam air (seperti metanal atau formaldehid, asetaldehid atau etanal).
               Hal ini karena senyawa dengan dengan gugus fungsi aldehyd bersifat polar terutama bagi senyawa dengan jumlah atom C sedikit.

Kegunaan Aldehid
1.      Seperti pada larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% disebut formalin. Zat ini banyak digunakan untuk mengawetkan spesimen biologi dalam laboratorium karena dapat membunuh germs (disenfektan).
2.      Digunakan untuk membuat plastik termoset, damar buatan, serta insektisida dan germisida. Seperti pada etanol atau asetaldehyda dipakai untuk karet atau damar buatan, zat warna, dan bahan organik yang penting, misalnya : asam asetat, aseton, etil asetat, dan 1- butanol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar