Eugenol (C10H12O2) merupakan
turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC
2-metoksi-4-(2-propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga
alilbenzena dari senyawa-senyaw fenol. Warnanya bening hingga kuning pucat, kental
seperti minyak . Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat pula pada pala,
kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada
pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering,
sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.
Eugenol digunakan sebagai bahan baku
obat atau farfum. Eugenol mudah bersenyawa dengan besi, oleh karena itu
penyimpangannya harus dalam botol kaca drum aluminium atau dram timah putih. Eugenol
termasuk fenol, akan bereaksi dengan alkali hidroksida membentuk senyawa
fenolat yang meningkat kelarutannya dalam air.
Sifat Fisika dari eugenol adalah
sebagai berikut :
Berat jenis : 1,0651 oC
Indeks Bias : 1,5410 9 (28oC)
Titik didih : 253 oC
Titik nyala : 110 oC
Turunan-turunan
eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan penyedap pula. Metil eugenol
digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan terpikat oleh metil eugenol
karena senyawa ini adalah feromon seks yang dikeluarkan oleh betina. Selain
itu, beberapa bunga juga melepaskan metil eugenol ke udara untuk memikat lalat
buah menghampirinya dan membantu penyerbukan. Turunan lainnya dipakai sebagai
penyerap UV, analgesika, biosida, dan antiseptika. Pemanfaatan lainnya adalah
sebagai stabilisator dan antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar