Add Me ON

Kamis, 01 Desember 2016

Eugenol



Eugenol (C10H12O2) merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2-propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga alilbenzena dari senyawa-senyaw fenol. Warnanya bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak . Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.


Eugenol digunakan sebagai bahan baku obat atau farfum. Eugenol mudah bersenyawa dengan besi, oleh karena itu penyimpangannya harus dalam botol kaca drum aluminium atau dram timah putih. Eugenol termasuk fenol, akan bereaksi dengan alkali hidroksida membentuk senyawa fenolat yang meningkat kelarutannya dalam air.
Sifat Fisika dari eugenol adalah sebagai berikut :
Berat jenis       : 1,0651 oC
Indeks Bias     : 1,5410 9 (28oC)
Titik didih       : 253 oC
Titik nyala       : 110 oC
     

Turunan-turunan eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan penyedap pula. Metil eugenol digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan terpikat oleh metil eugenol karena senyawa ini adalah feromon seks yang dikeluarkan oleh betina. Selain itu, beberapa bunga juga melepaskan metil eugenol ke udara untuk memikat lalat buah menghampirinya dan membantu penyerbukan. Turunan lainnya dipakai sebagai penyerap UV, analgesika, biosida, dan antiseptika. Pemanfaatan lainnya adalah sebagai stabilisator dan antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar